T E S G R A F I S D A N T E S P R O Y E K T I F
Dikembangkan sekitar tahun 1930 oleh Dr. Ehrig Wartegg dalam
karyanya Gestaltung und Character sebagai suatu outline untuk tipologi tes DCT
ini. Tes ini terdiri dari 8 karakter item data berupa bentuk/gambar yang ambigu
di tiap 8 kotaknya.
Sebuah tes proyeksi sederhana yang berupa setengah kertas
ukuran A4 dengan delapan buah kotak yang dibatasi garis tebal. Dalam setiap
kotak terdapat rangsang-rangsang tertentu yang masing-masing kotaknya akan
memberikan kesan spesifik yang berbeda-beda dan tentu saja reaksi yang berbeda
pula sesuai dengan kepribadian seseorang.
Tujuan tes ini untuk mengeksplorasi struktur kepribadian
dari fungsi dasarnya (emosi, imajinasi, dinamisme, kontrol, dan fungsi realita,
sejauhmana masalah-masalah yang ada “meluas” dalam diri individu dan melihat
abnormalitas manusia.
ALAT YANG DIBUTUHKAN
• Menyiapkan stopwatch yang siap pakai
• Menggambar Tes Wartegg di papan tulis
• Membagikan lembar Tes Wartegg dan sebatang pinsil HB
INSTRUKSI
Buatlah satu buah gambar di dalam setiap kotak.
Dibebaskan untuk memilih kotak mana saja yang akan digambar
terlebih dahulu. Pilihlah kotak yang paling mudah diselesaikan. Tiap kali
selesai menggambar sebuah kotak, berilah nomor yang menunjukkan urutan
menggambar.
Berilah nomor 1, di luar kotak, yang akan menunjukka bahwa
kotak itu yang digambar pertama.
Berilah nomor 2, di luar kotak, pada kotak yang digambar
berikutnya, demikian seterusnya sesuai dengan keurutan menggambar.
Setelah itu pada bagian lembar tes yang kosong, berilah
keterangan tentang gambar itu sesuai dengan urutan menggambarnya, misalnya:
Gambar ____
Gambar ____
Gambar ____, dan seterusnya. (Tester memberi contoh di papan
tulis)
Apabila telah selesai menggambar semua kotak, pilihlah satu
gambar yang dianggap paling mudah diselesaikan, satu gambar yang dianggap
paling sulit diselesaikan, satu gambar yang paling disukai, dan satu gambar
yang paling tidak disukai, dengan menuliskan simbol berikut di belakang
keterangan gambar: M = Gambar paling mudah S = Gambar paling sulit + = Gambar
yang paling disukai - = Gambar yang paling tidak disukai.
2. DAM
Tes Menggambar Orang dilaksanakan secara individual.
Biasanya digunakan untuk keperluan seleksi, adakalanya tes ini dilaksanakan
secara klasikal. Untuk keperluan pemeriksaan klinis, tes ini dilakukan “work
limit” (tanpa batas waktu pengerjaan) dan jika testee menghendaki, ia
diperkenankan menggunakan penghapus. Sebaliknya, untuk keperluan pemeriksaan
non klinis, adakalanya tes ini dilakukan “time limit” (dibatasi waktu
pengerjaannya) yaitu 10 menit dan testee tidak diperkenankan menggunakan
penghapus.
ALAT
•2 lembar kertas putih ukuran 8.5” x 11”
•pensil (medium soft)
•penghapus (sesuaikan dengan tujuan pemeriksaan)
•lembaran observasi
•lembaran penyerta
INSTRUKSI
Berikan kertas gambar dalam posisi vertikal kepada testee.
Katakan kepada testee, “Gambarlah seseorang”. Apabila testee mengeluh atau
mengatakan kesulitannya untuk menyelesaikan tugas ini, katakan bahwa “Tugas ini
tidak ada hubungannya dengan keahlian anda dalam menggambar. Saya hanya ingin
melihat bagaimana anda membuat gambar tersebut”. Selama testee menggambar,
lakukan observasi. Bila gambar testee tidak lengkap, buatlah catatan di lembar
observasi. Setelah testee selesai menggambar orang dengan lengkap, berikan
selembar kertas putih yang baru (bila klasikal, kertas baru dapat dibagikan
beberapa saat sebelum batas waktu pengerjaan) dan katakan: “Gambarkan pula
seorang laki-laki/wanita (yang berlawanan dengan gambar yang pertama).
Hendaknya jangan sekali-kali mengatakan: “Gambarlah seorang putra atau putri”
karena nanti ada kemungkinan testee menggambarkan seorang anak laki-laki atau
seorang anak perempuan. Pada saat testee membuat gambar kedua, berikan lagi
kertas baru untuk tes berikutnya. Jika tes dilakukan secara time limit, maka
saat waktu pengerjaan habis, katakan: “Ya, selesai. Silakan simpan hasil
pekerjaan saudara di sudut kanan meja!”
3. BAUM
Tes menggambar pohon (The Tree Test/Baum Test) bisa
dilaksanakan secara individual maupun klasikal. Untuk keperluan pemeriksaan
klinis, tes ini dilakukan “work limit” (tanpa batas waktu pengerjaan) dan jika
testee menghendaki, ia diperkenankan menggunakan penghapus. Sebaliknya, untuk
keperluan pemeriksaan non klinis, adakalanya tes ini dilakukan “time limit”
(dibatasi waktu pengerjaannya) yaitu 10 menit dan testee tidak diperkenankan
menggunakan penghapus
4. HOUSE - TREE - PERSON TEST
Tes House Tree Person Drawings (H-T-P) atau tes Gambar Rumah
Pohon Orang ini merupakan tes yang dikembangkan oleh John Buck. Ia merasa bahwa
kreativitas merepresentasikan karakteristik kepribadian yang disalurkan melalui
seni grafis. Buck percaya bahwa dengan gambar, subjek dapat mengeluarkan
kesulitan alam bawah sadar-nya melalui sketsa dari gambaran proses primer.
Gunakan tiga lembar kertas, berikan yang pertama dan katakan,
“Saya ingin kalian untuk menggambar rumah sebisa kalian.” Pertanyaan kedua
ditanyakan lagi dan memberikan selembar kertas, “Gambarlah sebuah pohon sebagus
sebisa kalian.” Pertanyaan, dan selembar kertas lagi yang terakhir, “ Gambarlah
orang sebaik yang kalian bisa”. Jika ada yang menggambar kepalanya saja,
katakan, “Saya ingin kalian menggambar orang yang utuh, bukan hanya kepalanya
saja.”
Subjek diberi tahu untuk menggambar sebuah rumah, pohon dan
orang dalam selembar kertas putih. Figur pada gambar memberikan terapis
beberapa indikasi bagaimana perspektif anak tersebut terhadap dirinya di dunia.
Figur pada gambar biasanya juga disebut sebagai refleksi diri.
5. GRAFOLOGI
Grafologi berasal dari kata graphos yang berarti coretan
atau tulisan dan logos yang berarti ilmu. Jadi grafologi adalah ilmu yang mampu
menginterpretasikankarakter seseorang melalui tulisannya. Grafologi ini sudah
ada sejak zaman kuno.
Tujuan dari tes ini yaitu untuk mengetahui untuk
mengungkapkan karakter dan kepribadian seseorang melalui tulisannya. Dengan
grafologi kita dapat mengetahui motivasi diri, kestabilan emosi, keadaan
mental, minat dan bakat, kecenderungan intelektual bahkan kekuatan dan
kelemahan diri.
KONSEP
- Ruang
Tempat seseorang dalam mencoretkan tulisannya. Agar mudah di
mengerti, ruang adalah jika kita menulis di kertas A4 yang kosong, maka tempat
kosong yang kita tulis ini adalah ruangnya
- Gerak
Arah tulisan (kekakanan / kekiri, keatas / menurun)
- Bentuk
Bentuk-bentuk dari tulisan tiap huruf ataupun kata (bentuk,
huruf a,i, dsb)
6. DRAGON TEST
OBJEK
•Matahari : ayah
• Rumah : ibu
• Pohon : anak
• Naga : kemarahan , oposisi , energi libido, kekuatan ,
kehendak , dinamika anak
• Kolam : emosi , perasaan , sensitivitas
ALAT – ALAT
• Gambar dibuat dengan menggunakan 5 warna primer, yaitu
merah, hijau, kuning, biru, hitam
• Untuk waktu pengerjaan tes ini tidak dibatasi oleh waktu.
• Alat yang digunakkan:
- kertas putih ukuran A4
- satu set pensil warna (5 warna primer)
- daftar 5 objek gambar
TEST PROYEKTIF
TES PROYEKTIF
Test Proyektif muncul karena adanya protes terhadap teori
atau aliran lama yang kebanyakan bersifat structuralism, behaviorism, yang
kebanyakan memandang individu bukan suatu whole tetapi sebagai suatu kumpulan
dari berbagai aspek • Aspek psikologis manusia yang tidak disadari sulit
diungkap dalam kondisi wajar (sukar diungkap melalui self report, inventory).
Jadi dalam pendekatan proyektif diperlukan instrument khusus yang dapat
mengungkap aspek-aspek ketidaksadaran manusia --- teknik proyektif ini
kemungkinan subjek mau merespon, walaupun teknik proyektif mempunyai arti
interpretatif Teknik ini pendekatannya menyeluruh (global approach).
ROSRACH
PENYAJIAN TEST
Rorshach telah berhasil membuat satu seri kartu bercak tinta
yang terdiri dari sepuluh kartu dan sudah distandarisasi, kartu2 tersebut dapat
digunakan sebagai alat asesmen kepribadian seseorang. Bercakbercak itu sekarang
telah dicetak diatas kertas tebal berwarna putih sebagai dasarnya, kartu
berukuran 24 ½ cm dan lebar 17 cm. 10 kartu tersebut dikelompokan menjadi dua
yaitu: - kartu achromatic, kelompok kartu ini hanya mempunyai warna hitam,
putih dan abu-abu, yaitu kartu I, IV,V,VI dan VII. - kartu chromatic, kelompok
kartu kromatik mempunyai aneka warna lain, missal merah, biru, hijau dsb. Yaitu
kartu II, III,VIII, IX,dan X.
TAHAP PENYAJIAN
• Pejelasan cara membuat bercak tinta, menanyakan apakah
testi sudah tahu tentang bercak tinta. • Memberi tahukan pada testi bahwa nanti
akan ditunjukan 10 kartu bercak tinta. • Memberi tahukan bahwa tugas testi
adalah mengatakan apa yang dilihat pada kartu tesebut. • Motivasi diberikan
dengan mengatakan bahwa semua jawaban adalah benar, tidak ada jawaban yang
jorok, tabu/ memalukan, jawaban setiap orang tidak sama, apapun dapat terlihat
disitu. • Memberitahukan bahwa jawaban testi akan dicatat dan waktunya akan
dihitung, tetapi testi tidak perlu merasa terganggu. Oleh karena itu testi
memberitahukan apabila testi telah memberikan jawaban pada setiap kartu.
TAT
Thematic Apperception Test atau yang disingkat menjadi (TAT)
adalah sebuah alat bantu untuk mengukur aspek kepribadian individu. Dengan
berbagai macam perhitungan, kita bisa mengetahui alat ukur yang digunakan untuk
menghitung, bahkan mampu menarik sebuah kesimpulan, dalam menentukan
kepribadian dan kognitif seseorang secara umum. Metode dengan menggunakan kartu
bergambar seukuran 4 X 6 inchi. Diberikan masing – masing, pria dan wanita, 5
jenis kartu yang berbeda dan 1 kartu kosong.
TAT didasarkan pada teori kebutuhan Murray yang melihat
bahwa perilaku manusia didorong oleh motivasi internal dan eksternal, sedangkan
lingkungan dipandang sebagai press (tekanan) yang mempengaruhi dorongan
tersebut. Keduanya akan membentuk suatu interaksi antara kebutuhan dan
lingkungan yang disebut sebagai tema. Kesatuan tema merupakan kesatuan
interaksi itu yang terbentuk sejak jaman kanak-kanak tanpa disadari, dan ini
merupakan kunci dari suatu perilaku unik (khas) seseorang.
PROSEDUR
• Dalam tes ini, klien diminta membuat cerita dari beberapa
kartu bergambar yang disajikan satu persatu.
• Klien dapat menulis sendiri ceritanya atau examiner yang
menulis cerita klien.
• Tugas klien adalah menceritakan apa yang sedang terjadi
saat ini, sebelumnya (situasi apa yang menimbulkan peristiwa saat ini),
bagaimana pikiran dan perasaan tokoh-tokoh yang ada dalam cerita, dan bagaimana
akhir dari cerita yang dibuat klien
MANFAAT
1. TAT berguna dalam mempelajari secara keseluruhan
kepribadian seseorang, sehingga dapat menginterpretasi tingkah laku abnormal,
penyakit psikosomatis, neurose.
2. Manfaat khusus TAT. Sebagai pendahuluan
interview therapi dan merupakan langkah pertama dalam psikoanalisa.
SUMBER FOTO: GOOGLE
No comments:
Post a Comment