Monday, April 25, 2016

TES INVENTORI



  TES INVENTORI

http://www.minddisorders.com/photos/minnesota-multiphasic-personality-inventory-895.jpg


  A.    PENGERTIAN TES KEPRIBADIAN
            Definisi Kepribadian: Dalam bahasa inggris, kepribadian disebut dengan personality. Istilah ini berasal dari bahasa Yunani “persona”, yang berarti toyang sebpeng. istilah ini kemudian diadopsi oleh orang-orang roma dan mendapatkan konotasi baru yaitu “sebagaimana seseorang nampak di hadapan orang lain”. Konotasi ini seakanakan  menunjukan bahwa kepribadian bukanlah diri orang tersebut yang sebenarnya. Kata kepribaian memiliki banyak arti. Banyak peneliti dan ilmuan mencoba mendefinisikan kepribadian secara komprehensif.

    B.    PAPI (The Personality Preference Inventory)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBpv9Ex-G1RyYJKjNp2YXTonNOEVuN_Lv1xocNKKTzR11mgjlfW7_ZyyxENBBAYVMggkXGMYppQ8NgATPSvX2BMGMDmEPXPu7rgTEsThIgeDFHXnUuUjmhgXz8eqUCKi9nlV4E9bv6BSfV/s1600/1.jpg
PAPI merupakan sebuah alat ukur yang memeriksa gaya kerja yang sangat populer dan digunakan oleh lebih dari 1000 perusahaan di lebih 50 negara. PAPI dirancang oleh Dr. Max Martin Kostick di tahun 1960an. Beliau bekerja di Universitas Boston , Amerika. Tes PAPI pertama kali digunakan oleh konsultan manajemen PA consulting group pada tahun 1966. PA memiliki hak ekskudif untuk memasarkan tester tersebut ke seluruh dunia pada tahun1979, dan banyak perusahaan yang menggunakan dengan lisensi dibawah naungan PA.
 
I.                   Tujuan Tes PAPI
Tes ini merupakan pemeriksaan yang khusus berkaitan dengan kerja , tes ini berusaha untuk menjelaskan serta menjawab pertanyaan terkait permasalahan kepribadian inheren. Gaya bekerja seseorang dan melihat kemampuan seseorang dalam mengatasi dinamika dalam kelompok, terutama karyawan dalam perusahaan.
II.                 Format PAPI
PAPI memiliki dua format, yakni: 
• PAPI-I (Ipsatif ) dimana format tersebut mengadopsisebuah format wajib memilih (forced-choice) dan menuntut responden untuk memilih prefensi – prefensi darim90 pernyataan. 
• PAPI-N (Normatif) Tes ini meminta orang-orang yang mengerjakan kuesioner untuk memberikan tingkat sejauh mana mereka setuju dengan 126 pernyataan.
C. NEO-PI-R (NEO-Personality Inventory Revised) 
NEO-PI-R adalah sebuah alat ukur yang dikembangkan oleh Costa dan McCrae dengan cara menggunakan kuisioner yang dirancang untuk mengukur Big Five Traits. Mereka membedakan masing-masing dari kelima dimensi kepribadian tersebut dengan mengembangkan enam facet yang sifatnya lebih spesifik. Setiap facet diukur oleh 8 item, maka NEO-PI-R terdiri dari 240 item (5 faktor x 6 facet x 8 item). Kelebihan dari alat ukur NEO-PI-R yaitu sifatnya yang cross cultural sehingga memudahkan untuk mereplikasi jika terdapat budayabudaya yang berbeda-beda

  • Tujuan NEO PI-R Tujuan tes ini adalah untuk mengukur kecenderungan emosi, hubungan interpersonal, keterbukaan terhadap pengalaman baru, kecenderungan untuk tunduk pada orang lain, dan kemampuan individu dalam berorganisasi.

D. DISC ( Dominance, Influence, Steadiness, Complience)
Alat tes DISC adalah sebuah alat untuk memahami tipe-tipe perilaku dan gaya kepribadian, pertama kali dikembangkan oleh William Moulton Marston. Dalam penerapannya di dunia bisnis dan usaha, alat ini telah membuka wawasan dan pemikiran, baik secara profesional maupun secara personal. Seperti umumnya alat-alat tes sejenis (termasuk IQ tes), DISC pertama kali digunakan untuk kepentingan militer dan secara luas digunakan sebagai bagian dalam proses penerimaan tentara AS pada tahun-tahun menjelang Perang Dunia II. Setelah keandalannya terbukti, kemudian DISC secara bertahap dipakai untuk kepentingan rekrutmen yang lebih umum.
1. Dominant (D) 
2. Influencing (I) 
3. Steadiness (S) 
4. Conscientiousness (C)
I. Manfaat DISC : 
• Memberikan pemahaman tentang diri seseorang terkait dengan kelebihan dan kekurangan dirinya (secara garis besar untuk memahami tipe kepribadian). 
• Perencanaan masa depan yang lebih baik. 
• Penempatan yang sesuai dengan keunikan seseorang.
E. EPPS (Edward Personality Preference Schedule)
merupakan tes kepribadian yang mengukur tingkat kepribadian seseorang. Tes ini dikembangkan menurut teori kepribadian H. A Murray, yang mencakup 15 kebutuhan yang harus dimiliki manusia. Edward menyiapkan beberapa butir soal sesuai dengan kebutuhan itu. Tes ini biasanya digunakan orang-orang yang akan memasuki dunia pekerjaan. EPPS umumnya dikategorikan sebagai power tes yaitu tes yang tidak dibatasi waktu dalam pengerjaannya. Jadi, penekanannya pada penyelesaian tugas bukan waktunya. Dalam mengerjakan tes EPPS semua item harus dijawab, apabila ada satu item saja yang terlewatkan maka interpretasi secara akurat tidak dapat dilakukan. Tes EPPS dapat diberikan secara individual maupun klasikal. Latar belakang awalnya adalah untuk konseling dan orientasinya adalah untuk orang-orang yang normal (Karmiyati & Suryaningrum, 2005).

  • Tujuan Tes EPPS Tes EPPS bertujuan untuk mengungkap 15 need yang ada pada diri seseorang. Bentuk tes EPPS berupa pasanganpasangan pernyataan berjumlah 225 pasang. Tugas subyek adalah memilih satu pernyataan dari pasangan-pasangan pernyataan yang disajikan yang cocok atau sesuai dengan dirinya. Dari 225 pasang pernyataan ada 15 pasang yang sama. Tujuannya adalah untuk mengetahui kesungguhan atau konsistensi subyek dalam mengerjakan tes. Apabila konsisten dapat dikatakan bahwa subyek bersungguhsungguh dalam mengerjakan tes dan menjadi valid untuk diskor. Standar konsistensi pengerjaan EPPS adalah 14, namun di Indonesia konsistensi 9 sudah dapat dikatakan valid untuk diskor (Karmiyati & Suryaningrum, 2005).

F. MBTI
Tes MBTI adalah tes yang bertujuan untuk mengetahui tipe-tipe kepribadian seseorang dalam lingkungannya. Tes ini dikembangkan oleh Katherine Cook Brigss dan putrinya, Isabel Brigss Myers. Mereka mengembangkan tes ini sejak perang dunia II (1939-1945). Mereka percaya bahwa pengetahuan akan kepribadian dapat membantu perempuan yang akan memasuki dunia kerja di bidang industri. Tes MBTI bertujuan secara khusus untuk mengklasifikasikan orang-orang menurut tipe-tipe kepribadian yang spesifik yang kini menjadi rujukan bagi berbagai organisasi dalam melakukan tes bagi pesertanya. Kuesioner ini didasarkan pada empat skala, yang menghasilkan enam belas kemungkinan kombinasi atau tipe-tipe kepribadian yang luas. MBTI bersandar pada empat dimensi utama yang saling berlawanan. Masing-masing memiliki sisi positif dan sisi negatif. Berikut empat skala kecenderungan MBTI, yaitu :
1. Ekstrovert (E) vs Introvert (I) 
2. Sensing (S) vs Intuition (I) 
3. Thinking (T) vs Feeling (F) 
4. Judging (J) vs Perceiving (P)

  • Kegunaan Tes MBTI

1) Bimbingan Konseling

2) Pengembangan diri

3) Memahami orang lain dengan cara yang lebih baik

No comments:

Post a Comment