Tuesday, May 3, 2016

TES MINAT & BAKAT




HOLLAND TEST & RIMB TEST


1.       HOLLAND TEST
Menurut Holland orang dapat digolongkan ke dalam salah satu jenis kepribadian dari 6 jenis. Lingkungan di mana orang-orang itu hidup dapat dikategorikan dalam 6 jenis juga. Pasangan atau kekesuaian jenis kepribadian dan model lingkungan membantu untuk memahami jenis kepribadian dan model lingkungan seseorang. Maka perilaku seseorang dapat diketahui melalui interaksi pola kepribadian dan lingkungannya.

6 Model Orientasi oleh John L.Holland (Manrihu, 1992)
·         Realistic (R) :
Orang dengan karir realistic seperti mekanik, ATC (air traffic controller), surveyor, ahli elektronik dan petani.Tipe R biasanya memiliki keahlian atletik atau mekanik dan menyukai kegiatan luar ruangan dengan peralatan atau mesin. Lebih menyenangi bekerja dengan alat daripada dengan orang lain, diterangkan sebagai pribadi yang mudah menyesuaikan diri, tenang, orisinal, teguh dalam pendirian, sabar, tenang, alami, gigih, praktis, pemalu dan cenderung hati-hati.

·         Investigative (I):
Orang dengan karir investigative seperti ahli biologi, kimia, fisika, geologi, laboratorium dan penelitian termasuk teknisi medis.Tipe I biasanya memiliki keahlian sains dan matematika, menyukai kesendirian dalam pekerjaan maupun memecahkan masalah.Tipe I menyukai eksplorasi dan berusaha memahami sesuatu atau kejadian dibandingkan memaksakan sesuatu kepada orang lain. Tipe I diterangkan sebagai pribadi yang analitis, hati-hati, cenderung kompleks, kritis, ingin tahu tinggi, independen, intelektual, tertutup, metodologis atau prosedural, sopan, pesimis, ketepatan, menggunakan rasio dan tertutup.

·         Artistic (A)
Orang  dengan tipe Artistik seperti composer, musisi, pengarahpanggung, penari, decorator, actor atau aktris dan penulis.Biasanya tipe A memiliki keahlian seni, menyenangi pekerjaan orisinal dan memiliki imajinasi tinggi. Tipe A menyukai pekerjaan yang mengandung unsur ide kreativitas dan ekspresi diri daripada keteraturan atau rutinitas. Pribadi dapat diterangkan sebagai gambaran rumit, kurangteratur, emosional, ekspresif, idealistik, menghkhayal, tidakpraktis, impulsif, mandiri, introspektif, intuitif, sulitakur, terbukadan original.

·         Social (S)
Tipe karir social seperti guru, terapis, pekerja religius, konselor, psikolog, perawat.Tipe S biasanya menyenangi keberadaan diri dalamsosial, tertarik bagaimana bergaul dengan situasi social dan suka membantu permasalahan orang lain. Pribadi S diterangkan sebagai terbuka, bekerjasama, ramah, sopan, ringan tangan untuk membantu, sabar, tanggap secara sosial, simpatik, hangat dan mudah memahami.

·         Enterprising (E)
Karir enterprising sepertipedagang, pialang, promotor, produseracara, eksekutifdalamduniabisnis, penjual, supervisor dan manajer.Tipe E biasanya memiliki jiwa kepemimpinan, kemampuan berbicara di depan umum, tertarik dengan uang dan politik dan senang untuk mempengaruhi orang lain. Secara pribadi suka mempengaruhi secara langsung, petualang, ambisius, menyenangi perhatian, dominasi, energik, terbuka, impulsif, optimistis, mencarikesenangan, popularitas, kepercayaan diri dan berjiwa sosial.

·         Conventional (C)
Orang dengan karir conventional seperti analis keuangan, pegawai perpustakaan, banking, ahli pajak, sekretaris, korespondensi, akunting. Tipe C memiliki keahlian klerikal dan matematika, menyukai pekerjaan dalam ruang dan mengelola sesuatu agar rapi.Tipe C ini secara pribadi menyukai rutinitas yang teratur, bekerja sesuai standar jelas, menghindari pekerjaan yang kurang jelas.Pribadi senang dengan kepatuhan, kesadaran, kehati-hatian, efisiensi, sesuai aturan, tetap dan konstan.

KELEBIHAN
KELEMAHAN
Menurut Winkel & Hastuti (2005) kelebihan test karir Holland (SDS) sebagai berikut :

a. Alat tes ini arahnya sudah jelas yaitu yang terfokus pada mengukur minat seseorang.
b. Dengan alat tes ini dapat diketahui karakteristik yang dimiliki oleh individu. 
c. Menunjuk pada taraf inteligensi yang memungkinkan tingkat pendidikan sekolah tertentu.
d. Pandangan Holland sangat relevan bagi bimbingan karier dan konseling karier di institusi pendidikan untuk jenjang pendidikan menengah dan masa awal pendidikan tinggi.  
Menurut Winkel & Hastuti (2005) kelemahan test karir Holland (SDS) sebagai berikut :

a. Dalam mengerjakan alat tes Holland tesste menjawabnya dengan facking.
b. Dalam menjawab alat tes Holland bisa terjadi bias dalam menjawabnya.
c. Terdapat batasan usia dalam mengerjakan tes minat Holland.
d. Karena banyaknya jumlah tes yang dikerjakan maka dapat menyebabkan testee malas dalam mengerjakannya.
e. Dalam teori ini adalah kurang ditinjau proses perkembangan yang melandasi keenam tipe kepribadian dan tidak menunjukan fase-fase tertentu dalam proses perkembangan itu serta akumulasi rentang umur.

BENTUK DARI HOLLAND TES

                      

TES RMIB (ROTHWELL MILLER INTEREST BLANK)

• Test RMIB pertama kali disusun oleh Rothwell pada tahun 1947, saat itu test hanya memiliki 9 jenis kategori dari jenis-jenis pekerjaan yang ada.
• Pada tahun 1950, test diperluas menjadi 12 kategori oleh Kenneth Miller.
• Test ini disusun dengan tujuan mengukur interest seseorang berdasarkan sikap seseorang terhadap suatu pekerjaan

12 KATEGORI DARI JENIS PEKERJAAN
·         Outdoor
• suatu pekerjaan yang aktivitasnya dilakukan diluar atau udara terbuka, atau pekerjaan yang tidak berhubungan dengan hal-hal yang rutin sifatnya.
• Contoh: Petani, penjaga hutan, guru olahraga, juru ukur, dll

·         Practical
• Pekerjaan yang berhubungan dengan minat terhadap pekerjaan yang praktis, karya pertukangan dan yang memerlukan keterampilan.
• Contoh: Tukang kayu, penjahit, juru masak, penata rambut, tukang ledeng, ahli sepatu, dll.

·         Medical
• Pekerjaan yang berhubungan dengan minat terhadap pengobatan, mengurangi akibat dari penyakit, penyembuhan, dan didalam bidang medis serta hal-hal biologis pada umumnya.
• Contoh: Dokter, ahli bedah, apoteker, mantra kesehatan, ahli kacamata, perawat orang tua, dll.

·         Computational
• Pekerjaan yang berhubungan dengan angka-angka.
• Contoh: akuntan, ahli statistic, auditor, kasir, guru matematika.

·         Mechanical
• Pekerjaan yang berhubungan dengan atau menggunakan mesin-mesin, alat-alat dan daya mekanik.
• Contoh:Insinyur sipil, petugas pom bensin, montir, ahli reparasi jam.

·         Scientific
• Pekerjaan yang berhubungan dengan keaktifan dalam hal analisa dan penyelidikan, eksperime, kimia dan ilmu pengetahuan pada umumnya.
• Contoh: Ilmuwan, Ahli Botani, Ahli Pertanian, Asisten Laboratorium, Ahli biologi.

·         Personal Contact
• Pekerjaan yang berhubunga dengan manusia, diskusi, membujuk, bergaul dengan orang lain. Pada dasarnya adalah suatu pekerjaan yang membutuhkan kontak dengan orang lain.
• Contoh: Manager bidang penjualan, penyiar radio, salesman, petugas humas, agen biro iklan.

·         Musical
• Pekerjaan yang berhubungan dengan minat memainkan alat-alat music atau untuk mendengarkan orang lain bernyanyi atau membaca sesuatu yang berhubungan dengan music, termasuk penghargaan terhadap music.
• Contoh: Pianis konser, Komponis, guru music, pemain organ tunggal, pemimpin band, dll.

·         Aesthetic
• Pekerjaan yang berhubungan dengan halhal bersifat seni dan menciptakan sesuatu.
• Contoh: Seniman, artis komersil, pemotret, penata panggung, guru kesenian, perancang pakaian, dll.

·         Laterary
• Pekerjaan yang berhubungan dengan buku-buku, kegiatan membaca, mengarang.
• Contoh: Wartawan, pengarang, penulis drama, penyair, ahli sejarah, ahli perpustakaan, dll.

·         Clerical
• Pekerjaan yang berhubungan minat terhadap tugas-tugas rutin yang ketepatan.
• Contoh: Manager bank, petugas arsip, pegawai kantor, juru ketik, pegawai pos, dll.

·         Social Service
• Pekerjaan yang berhubungan dengan minat terhadap kesejahteraan penduduk, dengan keinginan untuk menolong dan membimbing/menasehati tentang problem dan kesulitan mereka.
• Contoh: Guru SD, psikolog, pekerja social, organisator kepramukaan, dll.

ADMINISTRASI
Ada 3 bentuk formulir (form): Pria, Wanita, dan Industri. Setiap formulir terdiri dari 9 kelompok daftar pekerjaan (A-I)
• Setiap kelompok terdapat 12 jenis pekerjaan yang mewakili kategori pekerjaan yang relative homogeny.
• Testee diminta membuat ranking dari setiap kelompok daftar pekerjaan berdasarkan yang paling diminati (no: 1) sampai dengan yang paling tidak diminati (12).
• Setelah selesai subjek diminta untuk menulis 3 jenis pekerjaan secara berurutan yang paling disukai (tidak tergantung pada jenis pekerjaan yang terdapat dalam daftar pada formulir)

SKORING
Pengecekan: Penjumlahan total harus 702



INTERPRETASI
Konsistensi seseorang dalam memberikan jawaban dapat dilihat dari:
• Penyebaran pilihan pekerjaan: apakah menetap pada kategori yang sama dari tiap-tiap kelompok.
• Pilihan 3 pekerjaan: apakah sesuai dengan hasil ranking.
• Cara pemberian ranking: apakah berurutan. Contoh: setelah memberi no 1 pada suatu pekerjaan lalu memberi nomor 2,3,4 dst pada pekerjaan dibawahnya.
Apabila jawaban testee tidak konsisten dapat diartikan sebagai:
• Pengetahuan tentang pekerjaanpekerjaan sangat kurang.
• Indikasi sikap acuh tak acuh terhadap jenis-jenis pekerjaan diartikan sebagai sikap oposisi terhadap tugas.
• Pekerjaan yang diminati testee tidak mewakili.
• Kemungkinan bahwa beberapa elemen dari pekerjaan itu sendiri cenderung menyalahi streotipe yang terdapat.

• Interpretasi dilihat dari raw score, dimana score rendah terhadap suatu pekerjaan dapat diartikan adanya interest yang lebih banyak dibandingkan dengan pekerjaan yang mendapat score tinggi
• Untuk melihat bagaimana pola interest seseorang bila dibandingkan dengan kelompoknya, harus disusun norma kelompoknya dan diberi percentile ranknya.
75% high percentile
50% moderate
25% low percentile
• Bila hanya 1 pekerjaan saja yang high percentile berarti minat terhadap kategori pekerjaan tersebut sangat kuat.
• Bila tidak terdapat 1 kategori pun pekerjaan yang high percentile:
a. Subjek kurang memahami pekerjaan tersebut.
b. Kurang mendapat informasi tentang pekerjaan tersebut.
c. Konsentrasi dan atau suasana tes terganggu juga subjek tidak siap.
d. Instruksi tes kurang dipahami.
e. Tidak mempunyai pola minat yang baik,
f. Memiliki minat yang tidak ada di dalam formulir tes.

KELEBIHAN
·         Dapat dimasukan kedalam susunan battery test
·         Lebih mudah dikerjakan oleh subjek
·         Score dapat disusun dengan lebih cepat
·         Tugas pengisian dari tes ini akan menimbulkan interest subjek dan kerjasama yang aktif sifatnya
·         Lebih cocok diberikan kepada orang dewasa
·         Hasil keseluruhan dari tes ini akan memperlihatkan pola interest dari subjek
·         Dapat diberikan secara klasikal ataupun individual

No comments:

Post a Comment