PENGERTIAN PSIKODIAGNOSTIK
Psikodiagnostik berasal dari 2 kata, yaitu psikologi dan diagnostik.
Psikologi adalah ilmu tentang tingkah laku manusia, sedangkan diagnostik
adalah mencari tahu. Jadi, bisa disimpulkan psikodiagnostik ini adalah
ilmu tentang mencari tahu masalah perilaku yang muncul. Misalnya,
mencari tahu mengapa pasien A bertingkah laku aneh, apa yang menyebabkan
dia bertingkah seperti itu, dan penanganan apa yang harus diberikan
kepada pasien A tersebut.
Oke sekarang kita lanjut ke
psikodiagnostik itu sendiri. Sebenarnya psikodiagnostik itu sendiri
memiliki pengertian sempit dan luas.
- Arti sempit: Meruapakan suatu cara untuk menetapkan psikis atau gangguan jiwa agar dapat memberikan pengobatan yang tepat
- Arti luas: Setiap cara yang digunakan untuk membuat diagnosis psikologis, agar dapat memperlakukan individu dengan lebih tepat.
Sekilas mungkin memiliki pengertiannya
hampir sama, tapi coba anda perhatikan yang saya beri cetak miring
antara “suatu cara” dengan “setiap cara”. Artinya psikodiagnostik itu
sendiri tidak hanya mempunyai 1 cara dalam mendiagnosa seseorang
individu, tapi banyak cara.
Apa tujuan dari psikodiagnostik itu sendiri??
- Untuk mengetahui potensi/ kemampuan-kemampuan yang dimiliki individu
- Agar dapat memperlakukan individu sesuai dengan potensinya
- Untuk menetapkan kelainan-kelainan psikis yang dialami individu, seperti fobia, skizoferenia, paranoid, dll
- Agar dapat memberikan penanganan yang tepat sesuai dengan kelainan
psikologis yang dialami individu tersebut. Misalnya, dia menderita
paranoid, apa penanganan yang tepat supaya paranoidnya bisa disembuhkan.
- Untuk mengetahui adanya perbedaan-perbedaan individu. Misalnya,
kembar identik. Apakah kembar identik sudah pasti sama?? Bisa saja
mereka memiliki kepribadian yang berbeda-beda.
Apa peran psikodiagnostik itu sendiri??
- Dalam psikologi: Alat bantu/ metide yang penting dalam mencapai
praktis psikologi. Jadi psikodiagnostik ini bukan merupakan cabang dari
ilmu-ilmu psikologi, melain sebagai proses, sebagai alat prasarana dalam
psikologi.
- Dalam kehidupan sehari-hari: Untuk menyelesaikan problem solving.
Lalu apa sasaran dalam belajar psikodiagnostik??
1.Menempatkan individu sesuai dengan
potensi yang dimiliki baik di bidang pendidikan, pekerjaan, dan
kehidupan sehari-hari. Contoh, perusahaan A membutuhkan seseorang yang
bisa memajukan perusahaan tersebut. Maka dicarilah orang yang pandai
bicara, tanggung jawab, disiplin, dll. Apakah perusahaan A dapat maju
dengan memakai orang yang pemalu, tidak tepat waktu, takut tampil depan
umum, dll?? Tentu tidak.
2.Mendorong individu agar dapat mengembangkan potensi yang dimiliki
secara optimal. Sama seperti contoh di atas. Jika individu sudah
diletakkan sesuai potensinya, maka dia akan lebih semangat dalam bekerja
dan bisa mengembangkan potensi-potensi yang dimilikinya.
ALAT ALAT TES PSIKOLOGI
Tes Intelektual.
Tes yang bertujuan untuk mengukur sejauh
mana kecerdasan, kepintaran, ataupun kemampuan seseorang untuk memecahkan sebuah masalah. Contoh :
-
CFIT (Culture Fair Intelegence Test)
-
TIU (Tes Intelegensi Umum)
-
TKD (Tes Kemampuan Dasar)
-
AA (Army Alpha)
-
ADKUDAG (Administrasi dan Keuangan)
-
IST (Tes inteligensi)
2.
Tes Kepribadian.
Tes ini bertujuan untuk mengukur kemampuan
sesorang dalam hal bereaksi dan berinteraksi dengan individu yang lain. Contoh
:
-
EPPS (Edwards Personal Preference
Schedule)
-
DAM&BAUM (Draw A Man Tes)
-
KRAEPLIEN atau PAULI
-
RM (The Rothwell Miller)
-
PAPI Kostick
Tes Minat & Bakat
No comments:
Post a Comment